Popular Post

Archive for 2014

Kasus BAB 5

By : Ricky Fahreza
Kasus 1 bab 5

1. Tipe desain organisasi macam apa, menurut saudara yang seharusnya direkomendasikan oleh satuan tugas khusus dalam tahap terakhir pelaksanaan tugasnya

Jawab :
 Tipe yang seharusnya dipakai dalam kasus ini adalah motly organic yaitu formalisasi dan sentralisasi yang diterapkan berada pada tingkat moderat. Selain itu diperlukan pengalaman kerja yang banyak dalam organisasi ini. Terhadap span of control yang bersifat antara moderat sampai lebar serta lebih banyak komunikasi horizontal yang bersifat verbl
dalam organisasi tersebut.

2.Jelaskan di lain pihak, penerapan teori-teori organisasi dan manajemen keprilakuan (behavioral),system dan contingency dalam kasus ini

Jawab:

3. Apakah saudara sependapat dengan saran joko tentang tahap-tahap pelaksanaan tugas satuan kerja? Masalah-masalah apa yang mungkin ditimbulkan bila rekomendasi yang saudara buat untuk pertanyaan 1 diimpementasikan?

Jawab :
Saya sependapat dengan saran joko untuk pelaksanaan tugas satuan kerja karena bisa membantu pekerja lain dalam menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan.


Kasus 2 bab 5

1.    apa masalah prinsip dalam struktur organisasi yang ada sekarang?

Jawab:
 organisasi yang terlihat lemah,baik struktural maupun menejerialmenejerial.

2.    apakah bentuk struktur organisasi matriks dapat membantu bogel ?jelaskan jawaban sodara !

Jawab:
ya, struktur organisasi matriks dapat membantu bogel karena struktur matriks merupakan sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.
3.    apa rekomendasi yang dapat saudara berikan untuk membantu bogel ?

Jawab:
rekomendasi saya untuk bogel adalah jangan pesimis dalam mengerjakan sebuah pekerjaan, karena program yang dia jalankan dapat membantu memajukan perusahaannya lagi.

Teori Organisasi Umum 1 - Materi Pertemuan ke 5 & 6

By : Ricky Fahreza
1.Tipe Atau Bentuk Organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka. Namun dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

1.1. Organisasi Formal
                Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan       dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal adalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

1.2. Organisasi Informal
                Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.

Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

- Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan  eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.

- Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan  kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapimereka memiliki  anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh  organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju  mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

2. Struktur Atau Skema Organisasi

Susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan, sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut saling berkesinambungan, yang apabila setiap bagian dapat dikelola dengan baik maka organisasi tersebut pun akan ikut membaik dan setiap bagian mempunyai tugas nya masing-masing.

Adapun bentuk-bentuk Struktur Organisasi Adalah:

Bentuk-bentuk struktur organisasi :

1.       Fungsional

Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut. Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar atau para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya.

2.       Divisional

Ketika perusahaan berkembang, perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada pengelolaan berbagai lini produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan wewenangnya dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan akuisisi dan mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk melatih para manajer muda. Selain itu juga merupakan tempat yang baik dalam mengembangkan intuisi kewiraswastaan serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu perusahaan. Untuk mengetahui format struktur organisasi divisional, perhatikan gambar berikut.

Bagan Struktur Organisasi Divisional:

Sebagaimana struktur organisasi yang lain, struktur organisasi divisional ini juga mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan struktur organisasi divisional antara lain:

-Koordinasi antarfungsi menjadi lebih mudah dan cepat

-Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan

-Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan

-Kesempatan karir lebih terbuka

-Menimbulkan kompetisi di dalam organisasi

-Beban rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis

Sedangkan kekurangan struktur organisasi divisional antara lain:

-Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional

-Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi

-Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah

 

3.       Matriks

Struktur organisasi matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam program atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice precident yang mempunyai tanggungjawab fungsional bagi seluruh proyek. Sedangkan setiap manajer proyek mempunyai project responsibility untuk penyelesaian dan implementasi strategi. Untuk mengetahui format struktur organisasi matriks, perhatikan gambar berikut.

Bagan Struktur Organisasi Matriks

Sebagaimana struktur-struktur organisasi lainnya, struktur organisasi matriks juga mempunyai berbagai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan struktur organisasi matriks antara lain adalah:

-Sesuai untuk beban kerja yang fluktuatif

-Tujuan proyek menjadi lebih jelas

-Memungkinkan untuk merespon pada beberapa sektor lingkungan secara serentak

-Banyak jalur untuk melakukan komunikasi

-Pekerjaan dapat dipahami secara lebih jelas

-Adapun kelemahan struktur organisasi matriks antara lain:

-Strukturnya sangat rumit

-Biaya relatif tinggi

-Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan

-Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat




3. Ciri Dari Organisasi
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi bisa disebut juga sebagai wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan yang sama dan pasti
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas


4. Defisini Bentuk Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
5. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.


5.  Hal-hal Dalam Membentuk Organisasi
                Dalam membuat atau membangun suatu organisasi harus diperhatiakan hal-hal penting,
Karena dengan itu organisasi yang kita buat akan menjadi terstruktur dan teroganisir dengan baik

Ada pun hal-hal penting nya:
1.       Merekrut orang
Ini lah hal yang sangat penting, suatu organisasi tidak akan disebut organisasi jika hanya di jalankan 1 orang, sebuah organisasi bisa disebut organisasi jika memiliki 2 atau lebih orang dengan tujuan yang sama.

2.       Membuat Nama Organisasi
Agar sebuah organisasi dapat di kenal oleh publik, maka organisasi tersebut harus membuat sebuah nama.

3.       Menyusun Kegiatan
Dalam sebuah organisasi harus lah dibuat kegiatan-kegiatan yang akan di jalankan oleh organisasi tersebut, karena organisasi itu sendiri adalah tempat atau wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki kegiatan dan tujuan yang sama.

4.       Membagi Perkerjaan
Dalam suatu organisasi terdapat suatu bagian-bagian yang diisi oleh 1 orang atau lebih, guna membagi perkerjaan ini agar cepat terselesaikan nya suatu tugas dan tercapai nya tujuan yang diinginkan.

5.       Memiliki Hubungan yang Luas Dengan Pihak Tertentu
Memiliki hubungan dengan pihak tertentu sangat penting karena demi kelancaran organisasi, karena dengan memiliki hubungan ini kita dapat saling membantu satu sama lain dengan memperoleh keuntungan yang sama.


6. SPAN OF CONTROL

Rentang Kendali adalah jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Rentang Kendali (span of control) sangat perlu dalam pengorganisasian, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi, dan kepemimpinan seorang pemimpin (manajer).
Rentang Kendali diperlukan dalam suatu organisasi karena adanya “limits factor(keterbatasan)” manusia, yaitu keterbatasan waktu, pengetahuan, kemampuan, dan perhatian.
1.     Keterbatasan waktu, artinya bahwa pada saat yang bersamaan seorang pemimpin melakukan pekerjaan yang beraneka macam.
2.     Keterbatasan pengetahuan, artinya bahwa seorang pemimpin tidak mungkin dapat mengetahui semua pekerjaan dalam perusahaan karena itu perlu diadakan pembagian pekerjaan kepada bawahannya.
3.     Keterbatasan kemampuan, artinya bahwa seorang pemimpin perusahaan kemampuannya terbatas, karena itu perlu diadakan batas jumlah bawahan langsungnya.
4.     Keterbatasan perhatian, artinya bahwa seorang pemimpin terbatas perhatiannya, ia tidak dapat memperhatikan semua masalah yang dilakukan bawahannya sehingga perlu diadakan pembatasan jumlah bawahan langsung yang dipimpinnya.



7. Bentuk Organisasi Dengan Kelebihan Serta Kelemahan

1. Piramida Mendatar‏.                                                                                                         

a.Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit .
b.Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak .
c.Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.

2. Piramida Terbalik.

Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida  terbalik ialah jumlah jabatan  pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi -organisasi yang pengangkatan  pegawainya berdasarkan atas  jabatan fungsional seperti  organisasi-organisasi/lembaga – lembaga penelitian, lembaga – lembaga pendidikan.

3. Tipe Kerucut

a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada  pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.


Teori Organisasi Umum 1

By : Ricky Fahreza

KASUS 1 : PERUSAHAAN TRI-ENERGI


Perusahaan Tri-Energi, sebuah perusahaan minyak, mempunyai “persediaan” sekitar lima ribu karyawan sebagai hasil kegiatan penarikan selama periode kekurangan tenaga kerja. Perusahaan telah mengantisipasikan bahwa pasar tenaga kerja akan menjadi semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk mempersiapkan diri dengan penarikan kelompok pekerja agar kebutuhan yang diantisipasi dapat terpenuhi.
Setelah mempekerjakan para karyawan ekstra, perusahaan pada dekade selanjutnya secara terus-menerus (kontinyu) mengotomatisasikan fasilitas-fasilitas produksinya. Selama periode tersebut, meskipun kapasitas produksi berlipat ganda, perusahaan, sebagai akibat otomatisasi, hanya memerlukan jauh lebih sedikit karyawan untuk mengoperasikan fasilitas-fasilitas. Jadi, keadaan menjadi berbalik dari antisipasi perusahaan, yaitu bahwa lima ribu karyawan yang telah terlanjur ditarik tak pernah lagi seluruhnya dibutuhkan.
Perusahaan melanjutkan untuk mempekerjakan lima ribu karyawan itu, dan ini membuat masyarakat berpendapat bahwa, sekali diterima bekerja, seorang karyawan yang melaksanakan pekerjaannya secara memuaskan dapat mengharapkan untuk tetap mempertahankan pekerjaannya sampai pensiun. Bagaimanpun juga, Tri-Energi kemudian menghadapi masalah rendahnya harga di pasaran, dan laba yang diperoleh turun sampai tingkat yang kurang memuaskan. Direktur Utama, Joni Bolang, mempertimbangkan pemberhentian lima ribu karyawan yang “tak pernah” diperlukan, tak satu pun memenuhi syarat atau perlu dipertahankan sampai pensiun. Dia sadar bahwa banyak posisi manajerial juga dapat dihilangkan karena secara potensial angkatan kerja akan lebih keci.


Pertanyaan Kasus :


1. Apa ciri-ciri birokrasi yang telah terlibat pada situasi tersebut? 


Biasa nya Birokrasi bisa juga di sebut sebagai Civil Service (Pelayana Publik), dan alam hal ini Birokrasi terlibat pada saat perekrutan pegawai, dalam memilih para pegawai harus lah dijalankan dengan sejujur2 nya dengan memilih para calon pegawai dengan melihat aspek2 yang di miliki si calon pegawai dengan kriteria perusahaan yang telah di tetap kan sebelum nya.

2. Apakah Joni Bolang harus memberhentikan lima ribu karyawan perusahaan? Mengapa? Apa masalah-masalah dan kebaikan-kebaikan tindakan tersebut menurut perkiraan saudara bila dia melakukannya?

Sebenarnya tidak harus 5000 pegawai yang ia harus berhentikan, cukup dia filter kembali dan cari pegawai yang mampu menjadi Quality Checker dan Pengawas jalan nya si mesin tersebut, Karena 2 posisi tersebut menurut saya sangat penting. Quality Checker berkerja sebagai orang yang mengecek kembali hasil output dari mesin tersebut apakah susah memenuhi standar atau belum, dan seorang Pengawas bertugas sebagai pengawas jalan nya si mesin tersebut apakah si mesin tersebut bekerja baik atau pun tidak dan kalau pun tidak berjalan dengan baik si Pengawas bisa melaporkan hal ini dengan bagian Teksini.

3. Bagaimana cara situasi ini dapat dihindarkan atau dicegah?

Seharus nya perusahaan Tri-Energi melakukan perekrutan dengan sistem kontrak terlebih dahulu, karena dengan sistem kontrak jika kita ke depan nya ingin melakukan Otomatisasi di bagian beberapa fasilitas kita cukup tidak memperpanjang kontak si pegawai tersebut, dengan hal itu maka tidak perlu terjadi nya PHK, dan jika dirasa butuh pegawai cukup cari yg paling memenuhi syarat lalu perpanjang kontrak nya atau juga bisa di angkat menjadi pegawai tetap.




KASUS 2 : BUDIONO MENERIMA TAWARAN PEKERJAAN BARU

Budiono telah menjadi seorang representatif pelayanan langganan bagi produk-produk ilmiah CIRO untuk beberapa tahun lamanya. Dalam posisi ini dia bertugas membantu para langganan melalui penjelasan tentang cara penggunaan produk-produk CIRO untuk memecahkan berbagai masalah teknis mereka. Dia juga menerima order-order pembelian dari para langganan, dan memberikan pelayanan purna jual untuk menjamin bahwa kebutuhan langganan terpuaskan oleh produk-produk CIRO.
Atasan Budiono adalah saudara Wijoyo, manajer pemasaran perusahaan CIRO. Budiono selalu mempunyai hubungan baik yang menyenangkan dengan saudara Wijoyo, dan pendapatannya cukup tinggi dibandingkan bekerja diperusahaan lain.
Baru-baru ini Budiono menerima sebuah surat dari saudara Tajudin, Wakil Presiden Direktur Bidang Penelitian perusaan CIRO, menanyakan apakah dia “akan tertarik untuk meluangkan  kira-kira setengah waktu kerjanya dalam tim pengkoordinasian tes-tes kooperatif dengan para langganan yang bertugas mengevaluasi efektivitas produk-produk baru CIRO dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tertentu mereka”. Untuk pekerjaan penelitian terapan ini, Budiono akan melapor kepada Tajudin. Surat tersebut disampaikan tanpa sepengetahuan Wijoyo.
Budiono sangat tertarik dengan pekerjaan baru ini,tetapi dia ragu-ragu apakah dia dapat bekerja secara sukses untuk kedua atasannya.


Pertanyaan kasus :


1. Apa prinsip-prinsip manajemen yang akan dilanggar bila Budiono menerima tugas atau pekerjaan baru tersebut?


Pembagian Kerja, Disiplin, Kesatuan Perintah/Komando, Kesatuan Arah Gerak, Keadilan, Kesetian Kelompok


2. Bila Budiono meneriman penugasan baru, apa macam-macam masalah yang kemungkinan besar akan terjadi?


Mungkin jika Budiono merima penugasan baru akan terjadi hubungan yang kurang baik mengingat Budiono mempunyai hubungan yang sangat baik kepada Wijoyo, dan juga mungkin dalam pembagian waktu akan sulit terbagi untuk ke dua pekerjaan tersebut karena dia harus mengerjakan kedua pekerjaan nya itu tersebut. Bukan hanya itu masalah kondisi fisik harus dipertimbangankan juga mengingat jika Budiono mengambil kedua pekerjaan tersebut maka akan semakin sedikit waktu untuk istirahat untuk Budiono dan jika Budiono jatuh sakit maka kedua pekerjaan nya tersebut akan terbengkalai.


3. Rekomendasi yang saya ajukan untuk memperbaiki susunan organisasi antara lain:


Pengembangan kepada setiap tim demi guna mencapai tujuan nya secara maksimal dan meningkat nya produktivitas 



KASUS 3 : MANAJEMEN ILMIAH BERARTI EKSPLOITASI DAN DEHUMANISASI KARYAWAN?

Professor LKH, dikenal sebagai ahli ekonomi tenaga kerja dan manajemen sumber daya manusia, membuat pernyataan berikut dalam suatu kelas seminar program S2 : “Saya menolak manajemen ilmiah (scientific management) sebagai suatu aliran yang dapat terus dipertahankan karena aliran itu mengeksploitasi dan melakukan dehumanisasi (tidak mempermanusiakan) para pekerja. Ini menyebabkan hilangnya respek diri mereka dan membuat mereka seperti mesin belaka yang mengikuti order-order manajemen”. Professsor LKH menyatakan hal itu dalam tanggapannya terhadap suatu pertanyaan apakah dia setuju untuk terus mengembangkan tulisan-tulisan Taylor.

Pertanyaan kasus :

1. Apakah pendapat Professor LKH dapat dibenarkan?


Ya, karena Manajemen Ilmiah Mempunyai ciri2 sebagai berikut:
- Terdapat standarisasi yaitu bekerja berdasarkan ukuran - ukuran ( standar - standar ) tertentu, baik dalam cara kerja, waktu yang digunakan, maupun hasil produksi yang diharapkan.

- Terdapat nasionalisasi yaitu bekerja berdasarkan perhitungan - perhitungan atau pemikiran yang cermat dan teliti, jadi meninggalkan cara kerja trial and error.

- Cara kerja dan hasil kerjanya dapat mengikuti dan memenuhi tuntutan kebutuhan jaman yang makin meningkat2. Apa elemen-elemen manajemen ilmiah dan perkembangan historik aliran tersebut yang telah menyebabkan Professor LKH mempunyai pendapat seperti itu?

2. Apa elemen-elemen manajemen ilmiah dan perkembangan historik aliran tersebut yang telah menyebabkan Professor LKH mempunyai pendapat seperti itu?


 Ya mungkin karena Profesor LKH melihat masa lampau, coba lihat masa sekarang dimana di masa sekarang ini semua sudah benar2 menggunkan teknologi secara maksimal dan itu juga yang akan membatu para pekerja mengeringankan pekerjaan mereka.

3. Anggap saudara tidak menyetujui pendapat Professor LKH dan mempunyai kesempatan mendebatnya. Dalam hal-hal apa saudara akan menyanggah pernyataannya?


 Dengan ada nya Manajemen Ilmiah ini diharapkan para pekerja dapat menggunakan waktu yg se maksimal dan se efisiensi mungkin demi terjadi nya peningkatan Produktivitas dan hasil2 produksi yang memuaskan

- Copyright © Grimorie's Blog - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -