Popular Post

Posted by : Ricky Fahreza Sabtu, 25 Oktober 2014

1.Tipe Atau Bentuk Organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka. Namun dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

1.1. Organisasi Formal
                Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan       dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal adalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

1.2. Organisasi Informal
                Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.

Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

- Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan  eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.

- Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan  kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapimereka memiliki  anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh  organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju  mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

2. Struktur Atau Skema Organisasi

Susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan, sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut saling berkesinambungan, yang apabila setiap bagian dapat dikelola dengan baik maka organisasi tersebut pun akan ikut membaik dan setiap bagian mempunyai tugas nya masing-masing.

Adapun bentuk-bentuk Struktur Organisasi Adalah:

Bentuk-bentuk struktur organisasi :

1.       Fungsional

Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut. Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar atau para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya.

2.       Divisional

Ketika perusahaan berkembang, perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada pengelolaan berbagai lini produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan wewenangnya dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan akuisisi dan mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk melatih para manajer muda. Selain itu juga merupakan tempat yang baik dalam mengembangkan intuisi kewiraswastaan serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu perusahaan. Untuk mengetahui format struktur organisasi divisional, perhatikan gambar berikut.

Bagan Struktur Organisasi Divisional:

Sebagaimana struktur organisasi yang lain, struktur organisasi divisional ini juga mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan struktur organisasi divisional antara lain:

-Koordinasi antarfungsi menjadi lebih mudah dan cepat

-Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan

-Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan

-Kesempatan karir lebih terbuka

-Menimbulkan kompetisi di dalam organisasi

-Beban rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis

Sedangkan kekurangan struktur organisasi divisional antara lain:

-Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional

-Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi

-Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah

 

3.       Matriks

Struktur organisasi matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam program atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice precident yang mempunyai tanggungjawab fungsional bagi seluruh proyek. Sedangkan setiap manajer proyek mempunyai project responsibility untuk penyelesaian dan implementasi strategi. Untuk mengetahui format struktur organisasi matriks, perhatikan gambar berikut.

Bagan Struktur Organisasi Matriks

Sebagaimana struktur-struktur organisasi lainnya, struktur organisasi matriks juga mempunyai berbagai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan struktur organisasi matriks antara lain adalah:

-Sesuai untuk beban kerja yang fluktuatif

-Tujuan proyek menjadi lebih jelas

-Memungkinkan untuk merespon pada beberapa sektor lingkungan secara serentak

-Banyak jalur untuk melakukan komunikasi

-Pekerjaan dapat dipahami secara lebih jelas

-Adapun kelemahan struktur organisasi matriks antara lain:

-Strukturnya sangat rumit

-Biaya relatif tinggi

-Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan

-Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat




3. Ciri Dari Organisasi
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi bisa disebut juga sebagai wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan yang sama dan pasti
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas


4. Defisini Bentuk Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
5. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.


5.  Hal-hal Dalam Membentuk Organisasi
                Dalam membuat atau membangun suatu organisasi harus diperhatiakan hal-hal penting,
Karena dengan itu organisasi yang kita buat akan menjadi terstruktur dan teroganisir dengan baik

Ada pun hal-hal penting nya:
1.       Merekrut orang
Ini lah hal yang sangat penting, suatu organisasi tidak akan disebut organisasi jika hanya di jalankan 1 orang, sebuah organisasi bisa disebut organisasi jika memiliki 2 atau lebih orang dengan tujuan yang sama.

2.       Membuat Nama Organisasi
Agar sebuah organisasi dapat di kenal oleh publik, maka organisasi tersebut harus membuat sebuah nama.

3.       Menyusun Kegiatan
Dalam sebuah organisasi harus lah dibuat kegiatan-kegiatan yang akan di jalankan oleh organisasi tersebut, karena organisasi itu sendiri adalah tempat atau wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki kegiatan dan tujuan yang sama.

4.       Membagi Perkerjaan
Dalam suatu organisasi terdapat suatu bagian-bagian yang diisi oleh 1 orang atau lebih, guna membagi perkerjaan ini agar cepat terselesaikan nya suatu tugas dan tercapai nya tujuan yang diinginkan.

5.       Memiliki Hubungan yang Luas Dengan Pihak Tertentu
Memiliki hubungan dengan pihak tertentu sangat penting karena demi kelancaran organisasi, karena dengan memiliki hubungan ini kita dapat saling membantu satu sama lain dengan memperoleh keuntungan yang sama.


6. SPAN OF CONTROL

Rentang Kendali adalah jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Rentang Kendali (span of control) sangat perlu dalam pengorganisasian, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi, dan kepemimpinan seorang pemimpin (manajer).
Rentang Kendali diperlukan dalam suatu organisasi karena adanya “limits factor(keterbatasan)” manusia, yaitu keterbatasan waktu, pengetahuan, kemampuan, dan perhatian.
1.     Keterbatasan waktu, artinya bahwa pada saat yang bersamaan seorang pemimpin melakukan pekerjaan yang beraneka macam.
2.     Keterbatasan pengetahuan, artinya bahwa seorang pemimpin tidak mungkin dapat mengetahui semua pekerjaan dalam perusahaan karena itu perlu diadakan pembagian pekerjaan kepada bawahannya.
3.     Keterbatasan kemampuan, artinya bahwa seorang pemimpin perusahaan kemampuannya terbatas, karena itu perlu diadakan batas jumlah bawahan langsungnya.
4.     Keterbatasan perhatian, artinya bahwa seorang pemimpin terbatas perhatiannya, ia tidak dapat memperhatikan semua masalah yang dilakukan bawahannya sehingga perlu diadakan pembatasan jumlah bawahan langsung yang dipimpinnya.



7. Bentuk Organisasi Dengan Kelebihan Serta Kelemahan

1. Piramida Mendatar‏.                                                                                                         

a.Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit .
b.Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak .
c.Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.

2. Piramida Terbalik.

Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida  terbalik ialah jumlah jabatan  pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi -organisasi yang pengangkatan  pegawainya berdasarkan atas  jabatan fungsional seperti  organisasi-organisasi/lembaga – lembaga penelitian, lembaga – lembaga pendidikan.

3. Tipe Kerucut

a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada  pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Grimorie's Blog - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -