Archive for Oktober 2014
Teori Organisasi Umum 1 - Materi Pertemuan ke 5 & 6
By : Ricky Fahreza
1.Tipe
Atau Bentuk Organisasi
Secara garis besar organisasi dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal.
Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka. Namun dalam
kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
1.1. Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu
struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan
otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada
juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi
berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing
anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit.
Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya
terurutkan dengan baik dan
terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan
mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak
fleksibel. Contoh organisasi formal adalah perusahaan besar, badan-badan
pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
1.2. Organisasi Informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi
informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali
sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi
tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang
bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan
tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan
menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang
dilakukan terstruktur dan terumuskan.
Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi
organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
- Organisasi Primer, organisasi semacam ini
menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka
berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan
dengan eksak. Contoh dari organisasi
semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
- Organisasi Sekunder, organisasi sekunder
memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak
bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapimereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat
berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama
antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
2. Struktur Atau Skema Organisasi
Susunan
dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam
suatu perusahaan, sedangkan
disetiap komponen dari organisasi tersebut saling berkesinambungan, yang apabila setiap bagian dapat
dikelola dengan
baik maka organisasi tersebut pun
akan ikut membaik dan setiap bagian mempunyai
tugas nya masing-masing.
Adapun bentuk-bentuk Struktur Organisasi Adalah:
Bentuk-bentuk struktur organisasi
:
1. Fungsional
Organisasi
Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi
yang ada dalam organisasi tersebut. Dalam organisasi ini seorang tenaga
pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi
ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar atau para
karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja
dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya.
2. Divisional
Ketika
perusahaan berkembang, perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada
pengelolaan berbagai lini produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan
wewenangnya dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan
akuisisi dan mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang
berbeda, biasanya mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri
dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah
pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO.
Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan
strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi
persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh
mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi divisional,
divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk melatih para
manajer muda. Selain itu juga merupakan tempat yang baik dalam mengembangkan
intuisi kewiraswastaan serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu
perusahaan. Untuk mengetahui format struktur organisasi divisional, perhatikan
gambar berikut.
Bagan Struktur Organisasi
Divisional:
Sebagaimana struktur organisasi
yang lain, struktur organisasi divisional ini juga mempunyai beberapa kelebihan
dan kekurangan. Adapun kelebihan struktur organisasi divisional antara lain:
-Koordinasi antarfungsi menjadi
lebih mudah dan cepat
-Mempunyai fleksibilitas pada
struktur perusahaan
-Spesialisasi pada setiap divisi
dapat dipertahankan
-Kesempatan karir lebih terbuka
-Menimbulkan kompetisi di dalam
organisasi
-Beban rutin CEO berkurang
sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis
Sedangkan kekurangan struktur
organisasi divisional antara lain:
-Mengkibatkan turunnya komunikasi
antara spesialisasi funsional
-Sangat potensial untuk
menimbulkan persaingan antar divisi
-Pendelegasian yang besar dapat
menimbulkan masalah
3. Matriks
Struktur
organisasi matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam
program atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice precident yang
mempunyai tanggungjawab fungsional bagi seluruh proyek. Sedangkan setiap
manajer proyek mempunyai project responsibility untuk penyelesaian dan
implementasi strategi. Untuk mengetahui format struktur organisasi matriks,
perhatikan gambar berikut.
Bagan Struktur Organisasi Matriks
Sebagaimana struktur-struktur
organisasi lainnya, struktur organisasi matriks juga mempunyai berbagai
kelebihan dan kekurangan. Kelebihan struktur organisasi matriks antara lain
adalah:
-Sesuai untuk beban kerja yang
fluktuatif
-Tujuan proyek menjadi lebih
jelas
-Memungkinkan untuk merespon pada
beberapa sektor lingkungan secara serentak
-Banyak jalur untuk melakukan
komunikasi
-Pekerjaan dapat dipahami secara
lebih jelas
-Adapun kelemahan struktur
organisasi matriks antara lain:
-Strukturnya sangat rumit
-Biaya relatif tinggi
-Memungkinkan timbulnya dualisme
kepemimpinan
-Relatif
sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat
3.
Ciri Dari Organisasi
Secara sederhana,
organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi
bisa disebut juga sebagai wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama,
agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Adapun ciri-ciri dari organisasi
adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan
bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative
yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan yang sama dan pasti
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan
tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang
dan koordinasi tugas-tugas
4. Defisini Bentuk Organisasi
Terdapat beberapa
teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain,
dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat
atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan
sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana,
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat
beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan
mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
4. Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah
suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok
yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan
alat dan wadah saja.
5. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakanorganisasi
adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk
bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
5. Hal-hal Dalam Membentuk
Organisasi
Dalam
membuat atau membangun suatu organisasi harus diperhatiakan hal-hal penting,
Karena
dengan itu organisasi yang kita buat akan menjadi terstruktur dan teroganisir
dengan baik
Ada pun
hal-hal penting nya:
1. Merekrut orang
Ini lah hal yang sangat penting, suatu
organisasi tidak akan disebut organisasi jika hanya di jalankan 1 orang, sebuah
organisasi bisa disebut organisasi jika memiliki 2 atau lebih orang dengan
tujuan yang sama.
2. Membuat Nama Organisasi
Agar sebuah organisasi dapat di kenal oleh
publik, maka organisasi tersebut harus membuat sebuah nama.
3. Menyusun Kegiatan
Dalam sebuah organisasi harus lah dibuat
kegiatan-kegiatan yang akan di jalankan oleh organisasi tersebut, karena
organisasi itu sendiri adalah tempat atau wadah perkumpulan orang-orang yang
memiliki kegiatan dan tujuan yang sama.
4. Membagi Perkerjaan
Dalam suatu organisasi terdapat suatu bagian-bagian
yang diisi oleh 1 orang atau lebih, guna membagi perkerjaan ini agar cepat
terselesaikan nya suatu tugas dan tercapai nya tujuan yang diinginkan.
5. Memiliki Hubungan yang Luas Dengan Pihak
Tertentu
Memiliki hubungan dengan pihak tertentu sangat
penting karena demi kelancaran organisasi, karena dengan memiliki hubungan ini
kita dapat saling membantu satu sama lain dengan memperoleh keuntungan yang
sama.
6. SPAN OF CONTROL
Rentang Kendali
adalah jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara
efektif oleh seorang manajer. Rentang Kendali (span of control) sangat perlu
dalam pengorganisasian, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi,
dan kepemimpinan seorang pemimpin (manajer).
Rentang Kendali
diperlukan dalam suatu organisasi karena adanya “limits factor(keterbatasan)”
manusia, yaitu keterbatasan waktu, pengetahuan, kemampuan, dan perhatian.
1. Keterbatasan waktu, artinya bahwa pada
saat yang bersamaan seorang pemimpin melakukan pekerjaan yang beraneka macam.
2. Keterbatasan pengetahuan, artinya bahwa
seorang pemimpin tidak mungkin dapat mengetahui semua pekerjaan dalam
perusahaan karena itu perlu diadakan pembagian pekerjaan kepada bawahannya.
3. Keterbatasan kemampuan, artinya bahwa
seorang pemimpin perusahaan kemampuannya terbatas, karena itu perlu diadakan
batas jumlah bawahan langsungnya.
4. Keterbatasan perhatian, artinya bahwa
seorang pemimpin terbatas perhatiannya, ia tidak dapat memperhatikan semua
masalah yang dilakukan bawahannya sehingga perlu diadakan pembatasan jumlah
bawahan langsung yang dipimpinnya.
7. Bentuk
Organisasi Dengan Kelebihan Serta Kelemahan
1. Piramida Mendatar.
a.Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat
hirarki kewenangan sedikit .
b.Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
.
c.Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah
pimpinan relatif kecil.
2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe
piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar
daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi
-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan
fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga – lembaga penelitian,
lembaga – lembaga pendidikan.
3. Tipe Kerucut
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat
hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai
kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat
bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Teori Organisasi Umum 1
By : Ricky FahrezaKASUS 1 : PERUSAHAAN TRI-ENERGI
Perusahaan Tri-Energi, sebuah perusahaan minyak, mempunyai “persediaan” sekitar lima ribu karyawan sebagai hasil kegiatan penarikan selama periode kekurangan tenaga kerja. Perusahaan telah mengantisipasikan bahwa pasar tenaga kerja akan menjadi semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk mempersiapkan diri dengan penarikan kelompok pekerja agar kebutuhan yang diantisipasi dapat terpenuhi.
Setelah mempekerjakan para karyawan ekstra, perusahaan pada dekade selanjutnya secara terus-menerus (kontinyu) mengotomatisasikan fasilitas-fasilitas produksinya. Selama periode tersebut, meskipun kapasitas produksi berlipat ganda, perusahaan, sebagai akibat otomatisasi, hanya memerlukan jauh lebih sedikit karyawan untuk mengoperasikan fasilitas-fasilitas. Jadi, keadaan menjadi berbalik dari antisipasi perusahaan, yaitu bahwa lima ribu karyawan yang telah terlanjur ditarik tak pernah lagi seluruhnya dibutuhkan.
Perusahaan melanjutkan untuk mempekerjakan lima ribu karyawan itu, dan ini membuat masyarakat berpendapat bahwa, sekali diterima bekerja, seorang karyawan yang melaksanakan pekerjaannya secara memuaskan dapat mengharapkan untuk tetap mempertahankan pekerjaannya sampai pensiun. Bagaimanpun juga, Tri-Energi kemudian menghadapi masalah rendahnya harga di pasaran, dan laba yang diperoleh turun sampai tingkat yang kurang memuaskan. Direktur Utama, Joni Bolang, mempertimbangkan pemberhentian lima ribu karyawan yang “tak pernah” diperlukan, tak satu pun memenuhi syarat atau perlu dipertahankan sampai pensiun. Dia sadar bahwa banyak posisi manajerial juga dapat dihilangkan karena secara potensial angkatan kerja akan lebih keci.
Pertanyaan Kasus :
1. Apa ciri-ciri birokrasi yang telah terlibat pada situasi tersebut?
Biasa
nya Birokrasi bisa juga di sebut sebagai Civil Service (Pelayana Publik), dan
alam hal ini Birokrasi terlibat pada saat perekrutan pegawai, dalam memilih
para pegawai harus lah dijalankan dengan sejujur2 nya dengan memilih para calon
pegawai dengan melihat aspek2 yang di miliki si calon pegawai dengan kriteria
perusahaan yang telah di tetap kan sebelum nya.
2. Apakah Joni Bolang harus memberhentikan lima ribu karyawan perusahaan? Mengapa? Apa masalah-masalah dan kebaikan-kebaikan tindakan tersebut menurut perkiraan saudara bila dia melakukannya?
Sebenarnya
tidak harus 5000 pegawai yang ia harus berhentikan, cukup dia filter kembali
dan cari pegawai yang mampu menjadi Quality Checker dan Pengawas jalan nya si
mesin tersebut, Karena 2 posisi tersebut menurut saya sangat penting. Quality
Checker berkerja sebagai orang yang mengecek kembali hasil output dari mesin
tersebut apakah susah memenuhi standar atau belum, dan seorang Pengawas
bertugas sebagai pengawas jalan nya si mesin tersebut apakah si mesin tersebut
bekerja baik atau pun tidak dan kalau pun tidak berjalan dengan baik si
Pengawas bisa melaporkan hal ini dengan bagian Teksini.
3. Bagaimana cara situasi ini dapat dihindarkan atau dicegah?
Seharus
nya perusahaan Tri-Energi melakukan perekrutan dengan sistem kontrak terlebih
dahulu, karena dengan sistem kontrak jika kita ke depan nya ingin melakukan Otomatisasi
di bagian beberapa fasilitas kita cukup tidak memperpanjang kontak si pegawai
tersebut, dengan hal itu maka tidak perlu terjadi nya PHK, dan jika dirasa
butuh pegawai cukup cari yg paling memenuhi syarat lalu perpanjang kontrak nya
atau juga bisa di angkat menjadi pegawai tetap.
KASUS 2 : BUDIONO MENERIMA TAWARAN PEKERJAAN BARU
Budiono telah menjadi seorang representatif pelayanan langganan bagi produk-produk ilmiah CIRO untuk beberapa tahun lamanya. Dalam posisi ini dia bertugas membantu para langganan melalui penjelasan tentang cara penggunaan produk-produk CIRO untuk memecahkan berbagai masalah teknis mereka. Dia juga menerima order-order pembelian dari para langganan, dan memberikan pelayanan purna jual untuk menjamin bahwa kebutuhan langganan terpuaskan oleh produk-produk CIRO.
Atasan Budiono adalah saudara Wijoyo, manajer pemasaran perusahaan CIRO. Budiono selalu mempunyai hubungan baik yang menyenangkan dengan saudara Wijoyo, dan pendapatannya cukup tinggi dibandingkan bekerja diperusahaan lain.
Baru-baru ini Budiono menerima sebuah surat dari saudara Tajudin, Wakil Presiden Direktur Bidang Penelitian perusaan CIRO, menanyakan apakah dia “akan tertarik untuk meluangkan kira-kira setengah waktu kerjanya dalam tim pengkoordinasian tes-tes kooperatif dengan para langganan yang bertugas mengevaluasi efektivitas produk-produk baru CIRO dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tertentu mereka”. Untuk pekerjaan penelitian terapan ini, Budiono akan melapor kepada Tajudin. Surat tersebut disampaikan tanpa sepengetahuan Wijoyo.
Budiono sangat tertarik dengan pekerjaan baru ini,tetapi dia ragu-ragu apakah dia dapat bekerja secara sukses untuk kedua atasannya.
Pertanyaan kasus :
1. Apa prinsip-prinsip manajemen yang akan dilanggar bila Budiono menerima tugas atau pekerjaan baru tersebut?
Pembagian Kerja, Disiplin, Kesatuan Perintah/Komando, Kesatuan Arah Gerak, Keadilan, Kesetian Kelompok
2. Bila Budiono meneriman penugasan baru, apa macam-macam masalah yang kemungkinan besar akan terjadi?
Mungkin
jika Budiono merima penugasan baru akan terjadi hubungan yang kurang baik mengingat
Budiono mempunyai hubungan yang sangat baik kepada Wijoyo, dan juga mungkin
dalam pembagian waktu akan sulit terbagi untuk ke dua pekerjaan tersebut karena
dia harus mengerjakan kedua pekerjaan nya itu tersebut. Bukan hanya itu masalah
kondisi fisik harus dipertimbangankan juga mengingat jika Budiono mengambil
kedua pekerjaan tersebut maka akan semakin sedikit waktu untuk istirahat untuk
Budiono dan jika Budiono jatuh sakit maka kedua pekerjaan nya tersebut akan
terbengkalai.
3. Rekomendasi yang saya ajukan untuk memperbaiki susunan organisasi antara lain:
Pengembangan kepada setiap tim demi guna mencapai tujuan nya secara maksimal dan meningkat nya produktivitas
KASUS 3 : MANAJEMEN ILMIAH BERARTI EKSPLOITASI DAN DEHUMANISASI KARYAWAN?
Professor LKH, dikenal sebagai ahli ekonomi tenaga kerja dan manajemen sumber daya manusia, membuat pernyataan berikut dalam suatu kelas seminar program S2 : “Saya menolak manajemen ilmiah (scientific management) sebagai suatu aliran yang dapat terus dipertahankan karena aliran itu mengeksploitasi dan melakukan dehumanisasi (tidak mempermanusiakan) para pekerja. Ini menyebabkan hilangnya respek diri mereka dan membuat mereka seperti mesin belaka yang mengikuti order-order manajemen”. Professsor LKH menyatakan hal itu dalam tanggapannya terhadap suatu pertanyaan apakah dia setuju untuk terus mengembangkan tulisan-tulisan Taylor.
Pertanyaan kasus :
1. Apakah pendapat Professor LKH dapat dibenarkan?
Ya,
karena Manajemen Ilmiah Mempunyai ciri2 sebagai berikut:
- Terdapat
standarisasi yaitu bekerja berdasarkan ukuran - ukuran ( standar - standar )
tertentu, baik dalam cara kerja, waktu yang digunakan, maupun hasil produksi
yang diharapkan.
- Terdapat
nasionalisasi yaitu bekerja berdasarkan perhitungan - perhitungan atau pemikiran
yang cermat dan teliti, jadi meninggalkan cara kerja trial and error.
- Cara
kerja dan hasil kerjanya dapat mengikuti dan memenuhi tuntutan kebutuhan jaman
yang makin meningkat2. Apa elemen-elemen manajemen ilmiah dan perkembangan historik aliran tersebut yang telah menyebabkan Professor LKH mempunyai pendapat seperti itu?
2. Apa elemen-elemen manajemen ilmiah dan perkembangan historik aliran tersebut yang telah menyebabkan Professor LKH mempunyai pendapat seperti itu?
Ya mungkin karena Profesor
LKH melihat masa lampau, coba lihat masa sekarang dimana di masa sekarang ini
semua sudah benar2 menggunkan teknologi secara maksimal dan itu juga yang akan
membatu para pekerja mengeringankan pekerjaan mereka.
3. Anggap saudara tidak menyetujui pendapat Professor LKH dan mempunyai kesempatan mendebatnya. Dalam hal-hal apa saudara akan menyanggah pernyataannya?
Dengan ada nya Manajemen Ilmiah ini diharapkan
para pekerja dapat menggunakan waktu yg se maksimal dan se efisiensi mungkin
demi terjadi nya peningkatan Produktivitas dan hasil2 produksi yang memuaskan