- Back to Home »
- Augmented Reality
Posted by : Ricky Fahreza
Senin, 26 Oktober 2015
Augmented Reality
Augmented Reality atau realitas tertambah, adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan
ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu
memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti
realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah
sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Benda-benda
maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan
inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah sesuai sebagai alat untuk
membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang
ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan
dalam dunia nyata.
Realitas
tertambah dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran,
sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti
kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas tertambah juga telah
diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti
pada telepon genggam.
Perangkat
Head
Mounted Display
Terdapat
dua tipe utama perangkat Head-Mounted Display (HMD) yang digunakan dalam aplikasi
realitas tertambah, yaitu opaque HMD dan see-through HMD. Keduanya digunakan
untuk berbagai jenis pekerjaan dan memiliki keuntungan dan kerugian
masing-masing.
Opaque
Head-Mounted Display
Ketika
digunakan di atas satu mata, pengguna harus mengintegrasikan padangan dunia
nyata yang diamati melalui mata yang tidak tertutup dengan pencitraan grafis
yang diproyeksikan kepada mata yang satunya. Namun, ketika digunakan menutupi
kedua mata, pengguna mempersepsikan dunia nyata melalui rekaman yang ditangkap
oleh kamera. Sebuah komputer kemudian menggabungkan rekaman atas dunia nyata
tersebut dengan pencitraan grafis untuk menciptakan realitas tertambah yang
didasarkan pada rekaman.
See-Through
Head-Mounted Display
Tidak
seperti penggunaan opaque HMD, see-through HMD menyerap cahaya dari lingkungan
luar, sehingga memungkinkan pengguna untuk secara langsung mengamati dunia
nyata dengan mata. Selain itu, sebuah sistem cermin yang diletakaan di depan
mana pengguna memantulkan cahaya dari pencitraan grafis yang dihasilkan
komputer. Pencitraan yang dihasilkan merupakan gabungan optis dari pandangan
atas dunia nyata dengan pencitraan grafis.
Virtual
Retinal Display
Virtual
retinal displays (VRD), atau disebut juga dengan retinal scanning display
(RSD), memproyeksikan cahaya langsung kepada retina mata pengguna. Tergantung pada intensitas cahaya yang dikeluarkan, VRD dapat menampilkan
proyeksi gambar yang penuh dan juga tembus pandang, sehingga pengguna dapat
menggabungkan realitas nyata dengan gambar yang diproyeksikan melalui sistem
penglihatannya. VRD dapat menampilkan jarak pandang yang lebih luas daripada
HMD dengan gambar beresolusi tinggi. Keuntungan lain VRD adalah konstruksinya
yang kecil dan ringan. Namun, VRD yang ada kini masih merupakan prototipe yang
masih terdapat dalam tahap perkembangan, sehingga masih belum dapat
menggantikan HMD yang masih dominan digunakan dalam bidang realitas tertambah.
Tampilan
Berbasis Layar
Apabila
gambar rekaman digunakan untuk menangkap keadaan dunia nyata, keadaan realitas
tertambah dapat diamati menggunakan opaque HMD atau sistem berbasis layar. Sistem berbasis layar dapat memproyeksikan gambar kepada pengguna menggunakan
tabung sinar katode atau dengan layar proyeksi. Dengan keduanya, gambar
stereoskopis dapat dihasilkan dengan mengamati pandangan mata kiri dan kanan
secara bergiliran melalui sistem yang menutup pandang mata kiri selagi gambar
mata kanan ditampilkan, dan sebaliknya.
Tampilan
berbasis layar ini juga telah diaplikasikan kepada perangkat genggam. Pada perangkat-perangkat genggam ini terdapat
tampilan layar LCD dan kamera. Perangkat genggam ini berfungsi seperti jendela
atau kaca pembesar yang menambahkan benda-benda maya pada tampilan lingkungan nyata
yang ditangkap kamera.